BICARANETWORK.COM – Dalam konteks kekurangan pasokan nikel yang mengakibatkan impor bijih nikel dari Filipina oleh perusahaan smelter, Mulyanto, Anggota Komisi VII DPR RI, mengkritik program hilirisasi nikel yang telah ada selama ini.

Ia menyatakan bahwa program ini telah berantakan dan meninggalkan masalah besar, karena stok nikel yang sebelumnya berlimpah sekarang hanya tersisa sedikit. Bahkan, para ahli memperkirakan stok ini hanya cukup untuk tujuh tahun operasional.

Mulyanto menyatakan keprihatinannya atas situasi ini, yang dapat mengakibatkan kehilangan pendapatan negara. Ia berpendapat bahwa jika masalah ini tidak diantisipasi, akan menjadi masalah besar di masa depan. Oleh karena itu, Pemerintah perlu meninjau ulang program hilirisasi nikel ini….Read More

Share