Bisnis.com, MANGUPURA – Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (Gapki) memproyeksi produksi sawit Indonesia menurun pada tahun ini sebab diiringi musim kemarau panjang, hingga harga pupuk yang naik. 

Sekretaris Jenderal Gapki Eddy Martono mengatakan terdapat beberapa faktor yang dapat menyebabkan produksi sawit di Indonesia turun. Beberapa penyebabnya antara lain potensi musim kemarau panjang, belum maksimalnya program peremajaan sawit rakyat, dan harga pupuk yang naik. 

“Pada 2023 yang harus diwaspadai adalah potensi musim kemarau panjang yang akan menurunkan produksi,” kata Eddy di sela Munas Gapki, Badung, Bali, Selasa (7/3/2023). Kemudian faktor kedua yang akan menurunkan produksi Sawit adalah belum maksimalnya program PSR. Menurutnya dengan jumlah sawit rakyat yang tidak naik jumlahnya, hal ini membuat produksi nasional menjadi turun…Read More

Share