Menteri ESDM Arifin Tasrif mengungkapkan bahwa Indonesia kekurangan minyak sekitar 30.000 barel per hari (bph) untuk konsumsi di dalam negeri. Angka ini merupakan selisih dari produksi migas dengan konsumsi energi yang sudah kembali normal pascapandemi. Oleh karena itu Arifin berharap agar kontraktor kontrak kerja sama (KKKS) dapat mengoptimalkan produksinya, terutama dalam jangka pendek dan memiliki strategi jitu untuk jangka panjang. “Saat ini konsumsi energi di Indonesia sudah cenderung normal. Dari produksi migas terlihat ada shortage sekitar 30.000 bph. Shortage jika tidak diatasi akan menukik ke level yang luar biasa,” kata Arifin dalam 5th CEO Forum dengan KKKS migas, dikutip dari siaran pers Senin (30/1)…Read More

Share