Jakarta, CNBC Indonesia – Harga batu bara membukukan kenaikan sepanjang pekan ini. Namun laju kenaikannya melambat.

Sepanjang pekan ini, harga batu bara di pasar ICE Newcastle (Australia) naik 1,62% secara point-to-point. Harga si batu hitam berhasil menembus level psikologis US$ 400/ton. Akan tetapi, laju kenaikan harga komoditas ini melambat. Pekan sebelumnya, harga naik 4,88%. Ini karena harga batu bara sempat turun tiga hari beruntun selama 27-29 Juli 2022. Dalam tiga hari itu, harga ambles 7,84%.

Ada beberapa faktor yang mampu mengangkat harga batu bara. Pertama, pasokan gas alam dari Rusia ke Eropa masih seret. Gazprom, perusahaan migas asal Rusia, menyebut perbaikan menjadi penyebab minimnya pengiriman gas melalui pipa Nord Stream 1.

Akan tetapi, kecurigaan muncul karena hubungan Rusia dan negara-negara Eropa sedang memburuk. Serangan Rusia ke Ukraina membuat Uni Eropa menjatuhi negara yang dipimpin oleh Presiden Vladimir Putin itu berbagai sanksi. Aroma balas dendam terasa amat kental di sini.

Seretnya pasokan gas dari pipa Nord Stream 1 membuat negara-negara Benua Biru kembali….Read More

Share