Liputan6.com, Jakarta – PT RMK Energy Tbk (RMKE) menyadari kebutuhan batu bara yang besar sebagai salah satu sumber listrik. Untuk itu, perseroan merancang pelabuhan terminal khusus batu bara yang terintegrasi dengan kereta api. Direktur Utama RMK Energy Tony Saputra mengatakan, fasilitas tersebut memberi optimisme bagi perseroan untuk menciptakan pertumbuhan kinerja ke depan.

Saat ini tidak ada alternatif solusi yang ditawarkan, baik oleh swasta maupun pemerintah dalam mengatasi masalah logistik yang terintegrasi tersebut.

“Dengan keberadaan terminal terintegrasi itu, perseroan menargetkan bahwa pelabuhan tersebut mampu mengapalkan minimal 25 juta ton per tahun dengan pertimbangan jumlah trafik di sungai per hari dan juga kapasitas yang masih dapat dibangun di pelabuhan,” kata Tony dalam keterangan resmi, ditulis Kamis (21/7/2022)….Read More

Share