Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) mendorong KKKS untuk meningkatkan produksi dan lifting migas nasional yang masih jauh dari target APBN 2022. Terlebih, saat ini harga minyak dan gas dunia sedang tinggi.

Kepala SKK Migas Dwi Soetjipto bilang, perlu adanya program “recovery plan” untuk mengerek produksi dan lifting migas nasional.

Dwi memaparkan, situasi global dalam kondisi yang rumit akibat perang antara Rusia dan Ukraina. Hal ini memberikan dampak sistemik pada melonjaknya harga energi dan pangan dunia sehingga meningkatnya inflasi global.

Harga minyak dunia cukup lama berada di kisaran US$ 100 per barel dan harga rata-rata hingga 2023 diperkirakan masih di atas US$ 80 per barel. Begitupula untuk harga gas global yang mengalami peningkatan harga cukup signifikan hingga di atas $25/MMBTU. Dengan harga spot LNG saat ini berada di kisaran $43/MMBTU atau setara US$ 240 per barel setara minyak…Read More

Share