Pemerintah dan DPR telah menyepakati asumsi lifting minyak pada RAPBN 2023 di sekitar 660.000-680.000 barel per hari. Adapun angka tersebut turun jika dibandingkan target yang ditetapkan pada APBN 2022 sebesar 703.000 barel per hari.

Lantas dengan semakin menurunnya target lifting tersebut, bagaimana prospek hulu migas RI ke depan? Praktisi sektor hulu migas Tumbur Parlindungan menilai secara sumber daya dan prospek geologis, Indonesia masih sangat menarik untuk para investor-investor minyak dan gas (migas).

Meski demikian, iklim investasi di Indonesia masih kurang menarik bagi investor migas. Sehingga perlu dilakukan perubahan secara menyeluruh dalam kebirokrasian. “Terutama “contract sanctity” (kepastian hukum) tanpa ada perubahan, Indonesia hanya menjadi tujuan market karena konsumsi yang besar dan didukung dengan tidak efisiensi konsumsi energinya,” ujar dia kepada CNBC Indonesia, Jumat (8/7/2022)….Read More

Share