Perusahaan minyak dan gas PetroChina angkat kaki dari bisnis minyak dan gas di sejumlah negara. Hal tersebut terjadi karena kalah bersaing dengan sejumlah perusahaan migas global. PetroChina sudah mengumumkan rencananya menutup proyek gas alam di Australia dan tambang minyak di kedalaman dangkal (oil sands) di Kanada, Rabu (29/6/2022).


Penutupan ini dilakukan setelah beberapa tahun terakhir terus mengalami kerugian hingga miliaran dolar AS. Akibat dari kedua proyeknya, yaitu Arrow Energy Australia serta Brows di Kanada gagal bersaing dengan produsen energi di pasar global. “Aset gas Australia Arrow Energy dan Browse dianggap sebagai salah satu aset negatif teratas dalam portofolio global PetroChina.” kata salah satu sumber yang menolak disebutkan namanya, mengutip dari Reuters.

Hal inilah yang membuat PetroChina memutuskan menjual kedua proyeknya, demi membendung kerugian yang makin mendalam….Read More

Share