PT Semen Indonesia mengalami kekurangan pasokan batu bara untuk memproduksi semen. Perusahaan kekurangan 2,75 juta ton atau 37%  dari total kebutuhan batu bara yang mencapai 7,5 juta ton pada 2022. Dirut PT Semen Indonesia, Donny Arsal, mengatakan jatah DMO batu bara yang mencapai 160 juta ton pada tahun ini, mayoritas dialokasikan untuk PLN sebesar 77%. “Sisa 33% inilah yang musti diperebutkan oleh industri semen, smelter, dan lainnya,” kata Donny saat Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Komisi VII DPR pada Selasa (12/4).

Guna mengamankan pasokan batu bara, Donny meminta pemerintah untuk menetapkan peraturan yang mengatur kepastian alokasi DMO batu bara kepada PT Semen Indonesia. Ia menilai, walau sudah ada aturan yang mewajibkan para pelaku usaha batu bara untuk menyisihkan DMO 25% dari rencana produksi, kepastian alokasi kepada perusahaan semen belum diatur secara rigid….Read More

Share