Pimpinan KKKS diminta jangan ragu untuk menghubungi SKK Migas, untuk mendapatkan dukungan dalam pengembangan portofolio. Termasuk, jika ada lapangan yang dianggap tidak ekonomis atau marjinal untuk dikembangkan. “Jika proses perijinan berbelit-belit, maka bisa datang ke SKK Migas. Proses di internal  kami sudah memiliki Kebijakan Pelayanan Satu Pintu (ODSP)”, tegas Kepala SKK Migas Dwi Soetjipto dalam keterangan yang diterima VOI, Kamis 17 Maret.

Lebih jauh Dwi mengungkapkan, untuk mencapai target produksi 2022 sangat menantang, terlebih dengan kondisi produksi saat ini. Namun KKKS harus memanfaatkan momentum kenaikan harga minyak untuk meningkatkan aktivitas yang akan berdampak pada produksi. “Terlebih pemerintah telah menunjukkan komitmennya untuk membuat iklim investasi industri hulu migas yang lebih atraktif. Dengan berbagai kemudahan perijinan dan insentif,” kata dia.

Pada kesempatan yang sama, Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi Kementerian ESDM Tutuka Ariadji menyampaikan bahwa sepanjang tahun 2021, Kementerian ESDM telah melakukan penawaran 14 wilayah kerja (WK)….Read More

Share