Zhejiang Huayou Cobalt Co. China mengatakan pada Senin (24/5/2021) bahwa pihaknya akan bermitra dengan pembuat baterai kendaraan listrik EVE Energy dan lainnya. Kerjasama dalam proyek nikel dan kobalt senilai US$2,08 miliar setara dengan Rp30 triliun di Indonesia. Perusahaan juga mengeluarkan US$210 juta untuk kepemilikan di produsen bahan baterai China Tianjin B&M Science and Technology Co (B&M). karena perusahaan melakukan investasi di seluruh rantai pasokan baterai yang dapat diisi ulang. Lokasi terbaru berada di Teluk Weda Pulau Halmahera di mana Huayou bermitra dengan Tsingshan Holding Group dalam proyek nikel sulfat. Perusahaan itu akan menghasilkan 120.000ton nikel/15.000ton kobalt setiap tahun berdasarkan kandungan logam, kata Huayou dalam laporannya ke Shanghai Stock Exchange.. Read More

Share