Tingginya permintaan bijih nikel di pasar domestik didukung asumsi harga nikel yang cenderung baik menjadikan saham ANTAM layak untuk dicermati. Bahkan, Samuel Sekuritas merevisi naik target harga saham ANTM dari Rp 1.480 menjadi Rp 3.230. Analis Samuel Sekuritas Dessy mengatakan, tingginya permintaan bijih nikel dalam negeri adanya penambahan smelter menjadi katalis positif terhadap saham ANTM. “Kami menaikkan asumsi penjualan bijih nikel perseroan tahun 2021-2022 ke angka 3.8-4.4 juta WMT. Dengan asumsi harga nikel berada di rentang US$ 17,300-18,200/ton, sehingga rekomendasi saham ANTM dipertahankan. Beli dengan target harga direvisi naik menjadi Rp 3.230.” tulisnya dalam riset yang diterbitkan di Jakarta, kemarin.

Target harga tersebut juga merefleksikan proyeksi EV/EBITDA perseroan tahun ini sekitar 16,9 kali. Target tersebut juga mempertimbangkan target kenaikan laba bersih perseroan menjadi Rp 2,46 triliun tahun ini, dibandingkan perkiraan tahun lalu Rp 1,50 triliun. Begitu juga dengan pendapatan diperkirakan mencapai Rp 29,66 triliun, dibandingkan proyeksi tahun 2020 senilai Rp 26,1 triliun… Read More