Harga batu bara diperkirakan masih akan melambung dan bertahan di level US$ 400 per ton pada pekan ini. Tingginya permintaan dari India dan Eropa akan menjadi pendorongnya.
Pekan lalu, harga batu kontrak Juni di pasar ICE Newcastle (Australia) ditutup di US$ 421,15 per ton. Menguat 16,4% dalam sepekan. Kenaikan ini jauh lebih besar dibandingkan penguatan pada pekan sebelumnya yakni 0,9%. Analis Industri Bank Mandiri Ahmad Zuhdi memperkirakan harga batu bara masih sulit turun pada pekan ini. “Untuk seminggu ke depan masih (US$ 400). Kecuali ada shock lagi misalnya China kembali lockdown. India masih meningkatkan impornya juga. Upward pressure kuat,” papar Zuhdi.
Pemerintah India baru saja memutuskan untuk menghapus bea impor untuk batu bara jenis kokas, PCI dan antrasit sehingga bea masuknya menjadi 0%. Penghapusan bea impor untuk beberapa jenis batu bara yang berlaku sejak Minggu kemarin (22/5/2022) merupakan langkah kesekian yang dilakukan India untuk mengamankan pasokan….Read More