Pada kuartal pertama 2022, PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG) membukukan penjualan bersih sebesar US$640 juta. Hal tersebut seiring dengan kenaikan harga batu bara yang cukup signifikan. ITMG memperoleh rata-rata harga jual batu bara US$150 per ton, melonjak 121% dibanding periode yang sama 2021. Marjin laba kotor naik signifikan dari 30% pada kuartal I tahun lalu menjadi 53% pada tahun ini.
Manajemen Indo Tambangraya menyatakan terus menerapkan strategi manajemen biaya yang efisien guna memaksimalkan profitabilitas dari momentum kenaikan harga batu bara, sehingga mampu memperoleh EBITDA sebesar US$323 juta pada kuartal I 2022, naik 277% dibanding periode sama tahun sebelumnya. Laba bersih naik dari US$42 juta pada kuartal I 2021 menjadi US$213 juta pada kuartal I 2022. Adapun laba bersih per saham dibukukan sebesar US$0,19.
Hingga akhir Maret 2022, total aset perusahaan tercatat sebesar US$2,0 miliar dengan total ekuitas US$1,2 miliar. Sejalan dengan arus kas dan EBITDA yang kuat, ITM juga memiliki posisi kas dan setara kas yang solid sebesar US$922 juta….Read More