Asosiasi Penambang Nikel Indonesia (APNI) meminta pemerintah untuk segera mengeluarkan formulasi anyar harga patokan untuk bijih nikel limonit dan kobalt di tengah permintaan yang mulai meningkat untuk pasokan bahan baku baterai kendaraan listrik tahun ini. Alasannya, APNI mengatakan harga patokan untuk nikel kadar rendah itu tidak kunjung diatur oleh pemerintah yang belakangan berdampak negatif untuk kegiatan hilirisasi bahan baku baterai tersebut.

Sekretaris Jenderal Asosiasi Penambang Nikel Indonesia (APNI) Meidy Katrin Lengkey mengatakan harga patokan yang berlaku belakangan masih terbatas pada nikel kadar tinggi seperti saprolit untuk menghasilkan nikel pig iron. Konsekuensinya, kata Meidy, pelaku usaha sering mengalami kerugian untuk menjual bahan baku baterai kendaraan listrik tersebut….Read More

Share