SERAMBI EWS.COM, BANDA ACEH – Kegiatan ekspor komoditi perkebunan seperti CPO dan PAC kelapa sawit, maupun impor bahan baku migas di Aceh, dari luar negeri Januari-September kembali bergairah di berbagai daerah di Aceh.
Kondisi itu bisa dilihat dari penerimaan bea ekspor komoditi Crude Palm Oil (CPO) dan Palm Acid Oil (PAC) kelapa sawit yang diterima Kanwil Ditjen Bea Cukai Aceh, untuk periode Januari-September nilainya sudah mencapai Rp 41,3 miliar.
“Tidak hanya penerimaan bea ke luar hasil olahan komoditi perkebunan saja yang nilainya tinggi, tapi penerimaan dari bea masuk (impor) bahan baku untuk olahan migas untuk Perta Arun Gas (PAG) Lhokseumawe, juga mengalami kenaikan yang cukup tinggi,“ kata Kanwil Ditjen Bea Cukai Aceh, Dr Safuadi kepada Serambinews.com, Selasa (25/10) ketika dimintai penjelasannya terkait realisasi penerima bea ekspor dan bea impor di Aceh, periode Januari-September 2022….Read More