Jakarta, CNBC Indonesia – Harga batu bara melandai dalam dua hari beruntun. Pada perdagangan Kamis (28/7/2022), harga batu kontrak Agustus di pasar ICE Newcastle ditutup di US$ 418,5 per ton. Harga batu bara menyusut 1,32% dibandingkan hari sebelumnya.
Secara keseluruhan, harga batu bara masih naik 4,9% dalam sepekan secara point to point. Dalam sebulan, harga batu bara juga melambung 11,2% sementara dalam setahun masih melesat 176,8%.
Kendati menurun, harga batu bara masih berada di level psikologis US$ 400 per ton. Badan Administrasi Informasi Energi (Energy Information Administration/EIA) juga memperkirakan harga batu bara masih akan tinggi karena ketatnya pasokan dan tingginya permintaan global.
“Pasar batu bara masih sangat-sangat ketat pada kuartal III dan IV-2022 karena Uni Eropa resmi melarang impor batu bara. China, India, dan beberapa negara lain memang beralih meningkatkan impor dari Rusia tetapi tidak mampu mengimbangi keseimbangan pasar karena terhambat logistik,” tulsi EIA dalam laporan Coal Market Update edisi Juli….Read More