Harga minyak ditutup lebih rendah pada akhir perdagangan Kamis (14/7/2022), setelah jatuh lebih dari US$4 di awal sesi. Hal tersebut dikarenakan investor fokus pada prospek kenaikan suku bunga AS yang besar akhir bulan ini. Bertujuan untuk membendung inflasi tetapi pada saat yang sama memukul permintaan minyak.
Melansir Antara, Jumat (15/7/2022), minyak mentah berjangka Brent untuk pengiriman September merosot 47 sen atau 0,5 persen. Menetap di US$99,10 per barel dan menyelesaikan sesi ketiga berturut-turut di bawah US$100. Minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) AS untuk pengiriman Agustus terkikis 52 sen atau 0,5 persen, berakhir di US$95,78/barel.
Kedua kontrak minyak mencapai posisi terendah pada Kamis (14/7/2022) yang berada di bawah penutupan 23 Februari 2022, sehari sebelum Rusia menginvasi Ukraina, dengan Brent mencapai level terendah sejak 21 Februari 2022….Read More