Menteri Perdagangan Indonesia Muhammed Lutfi mengatakan pada Selasa bahwa pemerintah akan menurunkan batas ekspor minyak sawit mentah dan tarif pajak menjadi $488 per ton dari $575 per ton untuk mendorong pengiriman. Indonesia, produsen minyak sawit terbesar di dunia, telah mengizinkan ekspor minyak sawit untuk dilanjutkan setelah larangan tiga minggu, tetapi kemajuannya lambat karena birokrasi, yang membuat pabrik kelapa sawit tetap penuh.
Para petani mengeluhkan masih rendahnya harga buah sawit karena pabrik masih membatasi pembelian mereka. Lutfi mengatakan pemerintah akan menaikkan pajak maksimum menjadi $288 per ton, tetapi akan menurunkan pajak maksimum menjadi $200 per ton. Indonesia saat ini mengenakan biaya maksimum $200 per ton untuk pajak ekspor dan maksimum $375 per ton untuk pajak.
Lotfy tidak merinci kapan biaya baru akan dikenakan. Ok Noran, seorang pejabat senior Departemen Perdagangan, mengatakan total pajak dan retribusi saat ini “berat”.
“Ekspor harus mengalir karena tangki penyimpanan penuh,” katanya kepada wartawan….Read More