PT Vale Indonesia Tbk (INCO) bakal mempertahankan rencana produksi 65.000 ton nikel dalam bentuk matte di tengah tingginya harga nikel. Kebijakan ini ditegaskan oleh Chief Financial Officer PT Vale Indonesia Tbk (INCO), Bernardus Irmanto ketika dihubungi Kontan.co.id pada Senin (11/4). “Tidak ada rencana untuk menaikkan produksi,” tutur Bernardus kepada Kontan.co.id (11/4).
Seperti diketahui, belakangan harga komoditas nikel terus naik dan stabil di atas level US$ 30.000 per ton. Pada Jumat (8/4) misalnya, harga kontrak bergulir tiga bulan di London Metal Exchange (LME) berada di US$ 33.855 per metrik ton. Jika dihitung sejak awal tahun, angka tersebut sudah naik 63%. Diakui Bernardus, harga nikel yang tinggi sejatinya juga turut berdampak positif bagi bisnis nikel matte INCO. Catatan saja, nikel matte INCO dijual seharga 78% dari rata-rata harga tunai nikel di LME dan 35% dari harga kobalt di Fast Market satu bulan sebelum pengiriman….Read More
