Tingginya harga minyak dunia yang lebih dari US$100 per barel. Menyebabkan terkereknya harga Indonesia Crude Price (ICP) atau indeks minyak mentah Indonesia sebesar US$17,78 per barel. Dari semula US$95,72 per barel menjadi US$113,5 per barel. Dengan kenaikan harga minyak tersebut, SKK Migas memanfaatkan momentum dengan mendorong KKKS untuk melakukan investasi yang lebih agresif. Serta mendorong KKKS untuk melaksanakan programnya lebih awal sejak awal tahun. Deputi Operasional SKK Migas, Julius Wiratno mencatat, saat ini beberapa KKKS melakukan pembahasan mengenai penambahan program kerja.
“Ada beberapa KKKS yang sedang melakukan pembahasan untuk review dan evaluasi tekno-ekonomis untuk menambah program kerja, khususnya work over dan well service dengan memanfaatkan peluag harga migas yang terdongkrak naik saat ini,” terang Julius, Jumat (8/4/2022). Meski demikian, investasi hulu migas di Indonesia masih dianggap kurang menarik dibandingkan dengan negara lain, yang ditandai dengan beberapa perusahaan migas raksasa seperti ConocoPhilips dari Blok Koridor, Chevron dari Blok Rokan, Shell dari Masela, dan Total di Blok Mahakam, yang pamit dari Indonesia…Read More